Sejarah Minuman Bir

Sejarah Minuman Bir - Bir adalah segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses fermentasi bahan berpati tanpa melalui proses penyulingan setelah fermentasi. Minuman Bir merupakan minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia dan kemungkinan yang tertua. Selain itu, bir juga adalah minuman terpopuler ketiga di dunia, setelah air dan teh. Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang digunakan untuk membuat bir berbeda antara satu tempat dan lainnya, maka karakteristik bir (seperti rasa dan warna) juga sangat berbeda baik jenis maupun klasifikasinya. Kadar alkohol bir biasanya berkisar antara 4 dan 6% abv (alcohol by volume; alkohol berdasarkan volume), meski ada pula yang serendah kurang dari 1% abv maupun yang mencapai 20% abv.

Bir merupakan salah satu minuman tertua yang dibuat manusia, yaitu sejak sekitar tahun 5000 SM yang tercatat di sejarah tertulis Mesir Kuno dan Mesopotamia. Karakter bir telah berubah secara drastis sepanjang ribuan tahun. Industri pembuatan bir merupakan industri global yang sangat besar dan sekarang ini kebanyakan dikuasai oleh konglomerat yang dibentuk dari gabungan pengusaha-pengusaha yang lebih kecil. Walaupun secara umum bir merupakan minuman beralkohol, ada beberapa variasi dari dunia Barat yang dalam pengolahannya membuang hampir seluruh kadar alkoholnya, menjadikan apa yang disebut dengan bir tanpa alkohol.
Pada jaman pertengahan di Eropa, banyak ilmuwan yang menciptakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Dengan teknologi yang masih sederhana, mereka mulai memproduksi bir secara massal dan mulai menjualnya seperti para biksu/rabi. Inilah awal perdagangan bir. Karena tidak disangka, bir ternyata mempunyai nilai jual. Setelah itu banyak bermunculan pusat pembuatan bir/brewery di Eropa. The Scientificc and technologial developments like those found during the 18th century European Industrial Revolution made the beer brewing process more advanced and developed rapidly thanks to inventions such as: Thermometer : to measure temperature during the brewing p rocess. Steam Engine : enabled large-scale brewing processes. Hydrometer : used to measure the specific weight of liquids. In the beer brewing process the specific weight of of the alcohol is the one measured. Di abad ke-19 Louis Pasteur, ilmuwan terkenal dari Perancis menyarankan kepada para pembuat bir untuk menggunakan yeast murni untuk proses fermentasi bir. Dr Ellion, murid Pasteur menciptakan the Heineken A-Yeast di 1886 yang digunakan untuk proses fermentasi bir Heineken. Perjalanan panjang, evolusi bir dari ribuan tahun sebelum masehi hingga saat ini melahirkan lebih dari 40.000 jenis bir di seluruh dunia.[]