Ciri-ciri Pithecanthropus
- Manusia Purba Jenis Pithecanthropus Manusia purba Jenis ini paling banyak
ditemukan fosilnya. Badannya tegap, tulang tengkoraknya besar, bentuk kepalanya
lonjong seperti kera dan telah memakan segalanya. Mereka hidup antara 21/4-1
1/2 juta tahun yang lalu. Fosilnya ditemukan di Mojokerto, Kedungbribus,
Trinil, Sangiran, Sambung macan (Sragen), dan Ngandong. Pithecanthropus
(manusia kera) ternyata ada beberapa jenis.
Jenis Jenis
Pithecanthropus
Pithecanthropus Mojokertensis. Pada tahun 1936, Tjokrohandoyo
yang bekerja di bawah pimpinan ahli purbakala Duyfjes menemukan fosil tengkorak
anak-anak di Kepuh Klagen sebelah utara Perning (Mojokerto). Fosil tersebut
ditemukan pada lapisan Pucangan (Pleistosen bawah) dan dinamakan
Pithecanthropus Mojokertensis. Manusia purba ini tergolong jenis
Pithecanthropus yang paling tua. Jenis Pithecanthropus mempunyai ciri-ciri
antara lain sebagai berikut. 1) Badan tegap, tetapi tidak seperti
Meghanthropus. 2) Tinggi badannya 165-180 cm. 3) Tulang rahang dan geraham kuat
serta bagian kening menonjol. 4) Tidak mempunyai dagu. 5) Volume otak belum
sempurna seperti jenis homo, yaitu 750 -1.300 cc. 6) Tulang atap tengkorak
tebal dan berbentuk lonjong. 7) Alat pengunyah dan otot tengkuk sudah mengecil.
Pithecanthropus Erectus. Pada tahun 1890, seorang ahli
purbakala Belanda Eugene Dubois menemukan fosil manusia purba di desa Trinil
(Ngawi), Jawa Timur. Daerah tersebut terletak di Lembah Sungai Bengawan Solo.
Hasil temuan tersebut setelah diteliti dan direkonstruksi ternyata berbentuk
kerangka menyerupai kera sehingga dinamakan Pithecanthropus Erectus yang
berarti manusia kera berjalan tegak. Berdasarkan penelitian pada temuan fosil
yang ada, disimpulkan bahwa Pithecanthropus Erectus mempunyai ciri-ciri, antara
lain sebagai berikut. 1) Berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat. 2)
Tinggi badan berkisar 167 -170 cm dengan berat badan 100 kg. 3) Berjalan tegak.
4) Makanannya masih kasar dengan sedikit pengolahan. 5) Hidupnya diperkirakan
satu juta tahun yang lalu.
Pithecanthropus Soloensis. Ditemukan oleh Sartono di Sambung
macan dan Sangiran di daerah aliran Bengawan Solo. Mereka hidup antara 900.000
- 200.000 tahun yang lalu. Selain di Jawa, Pithecanthropus diduga juga hidup di
Sumatra, Kalimantan, dan Cina.
Ciri ciri Pithecanthropus
Pada tahun 1936, Tjokrohandoyo yang bekerja dibawah ahli
purbakala Duyfjes menemukan fosil tengkorak anak-anak di Kepuhklagen sebelah
utara Perning Mojokerto. Fosil tersebut ditemukan pada lapisan pucangan
(pleistosen bawah) dan dinamakan Pithecanthropus Mojokertensis. Manusia purba
ini tergolong jenis Pithecanthropus paling tua.
Manusia purba Pithecanthropus mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
- Badan tegap, tetapi tidak seperti Meganthropus;
- Tinggi badan antara 165 cm – 180 cm;
- Tulang rahang dan geraham kuat serta bagian kening menonjol;
- Wajah tidak mempunyai dagu;
- Volume otak belum ssempurna, yaitu 750-1.300 cc;
- Tulang atap tengkorak tebal dan berbentuk lonjong;
- Alat pengunyah dan otot tengkorak mengecil;
- Hidup diperkirakan 1 – 25 juta tahun yang lalu;
- Makanan masih kasar dengan sedikit pengolahan.
Manusia purba pithecanthropus adalah manusia purba dari jawa
yang telah membuktikan sendiri keberadaannya dengan banyaknya fosil yang ada di
Indonesia, khususnya di pulau Jawa sendiri. Seperti yang kita tahu, di pulau
Jawa terdapat banyak manusia purba peninggalan sejarah yang sudah banyak di
temukan, dan sekarang kita bisa melihat sendiri, bahwa banyak manusia purba
ini, telah menjadi hal yang paling di nantikan oleh banyak penelitian. Untuk
itu, kita bisa tahu hal ini dari jenis Pithecanthropus di Indonesia yang paling
tua yang kini banyak di minati oleh banyak penelitian yang baru-baru ini, mulai
di cari lagi, keberadaan sesungguhnya. Untuk itu, kita akan lihat lebih jelas
lagi manusia purba pithecanthropus dalam bentuk macam-macamnya:
1. Pithecanthropus
Erectus
Pithecanthropus ErectusSeperti yang kita tahu, Manusia Purba
Pithecanthropus yang satu ini juga tak kalah menarik dan banyak menjadi
perbincangan banyak peneliti, karena bentuk dan hidupnya yang juga lama.
Manusia purba yang satu ini, masuk dalam fosil di Indonesia berupa manusia dan
hewan purba yang juga memiliki banyak jenisnya. Manusia purba ini, hidup
sekitar dua juta tahun yang lalu. Penemuanya adalah Eugene Dubois pada tahun
1890 dan di perkirakan hidup pada masa Pleistosen tengah. Ini adalah penemuan
pertamanya yang di lakukan di begawan Solo. Ketika melakukan penelitian, yang
pertama kali di temukan adalah bagian dari geraham dari manusia purba ini.
Ini termasuk dalam pembagian prasejarah Indonesia
berdasarkan arkeologinya yang mulai di temukan kembali setelah itu, banyak
bentuk lain dari manusia purba ini. Penemuan selanjutnya membuktikan, di
temukan kembali tulang rahang, kaki, dan bagian tengkorak atas. Kehidupan dari
manusia purba ini, juga tidak menetap. Mereka hidup berpindah-pindah atau nomaden,
bergantung pada banyaknya persediaan bahan pangan yang ada di daerah yang
mereka tinggali. Cara hidup mereka, juga mirip dengan cara hidup manusia purba
Australopithecus Africanus yang juga berpindah-pindah dan bergantung pada
kesediaan bahan pangannya.
Dan ini juga menjadi alasan yang kuat, mengapa fosil dari
manusia purba ini, di temukan di sungai. Sebab, kita tahu di sungai ada banyak
bahan makanan yang tersedia, seperti mata air, hutan, dan ikan bisa membuat
mereka bertahan hidup yang cukup lama. Selain makan tumbuhan, mereka juga makan
hewan tangkapan atau hasil dari berburu. Pithecanthropus Erectus sendiri
memiliki arti, manusia yang berjalan tegak. Jika berdasarkan pengukuran
terhadap umur lapisan tanah di tempat Pithecanthropus Erectus di temukan,
kira-kira manusia purba ini memiliki umur antara 30.000 hingga 1 juta tahun
yang lalu. Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus :
- Memiliki tengkuk dan pengunyah yang sangat kuat
- Volume otak sekitar 750 cc sampai 1350 cc
- Mempunyai tubuh yang tegap tapi belum tegap sempurna
- Hidung lebih tebal dan lebar
- Kening dan kepala belakang lebih menonjol serta melintang di bagian dahi
- Memiliki tinggi sekitar 165 cm sampai 180 cm
- Gigi geraham lebih besar dan kuat
- Tulang pipi yang kuat dan menonjol
- Pemakan segalanya, daging ataupun tumbuhan
- Bertulang belakang tajam dan menonjol
- Bertubuh gelap dan mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat
2. Pithecanthropus
Mojokertensis
Pithecanthropus MojoketensisPithecanthropus Mojokertensis di
temukan pada tahun 1936, dan fosil tengkoraknya di temukan oleh seorang
peneliti, Widenreich di desa yang terletak di Mojokerto. Fosil ini, awalnya di
beri nama Pithecanthropus rosbustu, namun karena penemuannya berfikir bahwa ini
tidak sesuai dengan di temukannya fosil manusia purba ini, maka di ganti dan di
sebut Pithecanthropus Mojokertensis.
Kita akan bahas dari ciri-ciri Pithecanthropus Robustus
supaya bisa bantu kita mengetahui dengan lebih baik manusia purba ini. Penemu
pertamanya menemukan hasil fosil tengkorak manusia purba anak-anak yang berusia
kira-kira 6 tahun. Dan tahun 1936, penemuannya menemukan kembali temuan yang
serupa di kota yang sama. Ciri-ciri Pithecanthropus Mojokertensis :
- Menurut temuan fosilnya, di perkirakan telah hidup dua setengah juta tahun yang lalu
- Mempunyai tulang tengkorak yang bentuknya lonjong dan lebih tebal
- Ukuran volume otak 750 cc sampai 1300 cc
- Tinggi 165 cm sampai 180 cm
- Berbadan tegap dan tidak mempunyai dagu
- Memiliki bentuk keningnya yang menonjol
- Tulang geraham dan rahangnya lebih kuat
- Tulang tengkorak yang tebal
- Memiliki tulang tengkorak yang lonjong
- Hidup sekitar 2 sampai 2,5 juta tahun yang lalU
3. Homo Floresiensis
Homo FloresiensisHomo Floresiensis di temukan di pulau
Flores Nusa Tenggara. Penemunya adalah arkeolog nasional yang berasal dari New
England University. Dari ciri-ciri Homo Floresiensis kita bisa melihat dengan
jelas manusia purba yang satu ini, yang memiliki umur yang lebih muda dari
manusia purba lainnya, yang hidup sekitar 12000 tahun yang lalu. Bersamaan
dengan proses penggaliannya, di temukan juga biawak, tikus besar, dan gajah
stegodo.
Manusia purba ini, hidupnya juga sudah lebih teratur dan
bisa hidup dengan baik, bersamaan dengan jenis manusia purba jenis homo
lainnya. Anda bisa lihat macam-macam Homo dari berbagai negara di dunia yang
juga bisa memberikan penjelasan yang baik, soal hal ini. Manusia purba yang
satu ini, juga terkenal karena pemakan segalanya, namun tidak ada indikasi
bahwa mereka termasuk dalam golongan kanibal. Ciri-ciri Homo Floresiensis :
- Tinggi badan sekitar 1 meter dan cenderung kerdil
- Berat badan 25 kg
- Mempunyai bentuk dahi yang sempit dan tidak menonjol
- Tulang rahangnya terlihat lebih menonjol
- Memiliki volume otak kecil, sekitar 380 cc
- Bentuk kepala kecil
4. Homo Sapiens
Homo SapiensManusia Purba Pithecanthropus jenis ini, dapat
di anggap sebagai manusia purba yang berumur paling muda dari semua manusia
purba yang ada. Hidupnya di perkirakan antara 15.000 sampai 40.000 tahun SM.
Ada jenis Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia yang termasuk dalam jenis
manusia purba ini. Dan dari manusia purba lainnya, Homo sapiens adalah manusia
purba yang bisa berpikir. Kecerdasan tersebut, bisa kita lihat dari volume otak
yang hampir mirip dengan manusia modern. Jadi, peneliti juga menandaskan bahwa,
manusia purba jenis ini, bukan lagi di kategorikan sebagai manusia kera, tapi
tepat seperti manusia.
Dengan adanya manusia purba ini, banyak yang beranggapan
bahwa fosil dari manusia purba ini, bukan lagi kerangka manusia purba yang
justru lebih mirip kepada manusia. Kita bisa lihat dengan lebih jelas dari
sejarah Homo Sapiens yang termasuk dalam ciri, jenis, dan kebudayaannya. Untuk
itu, kita bisa jadi tahu bahwa yang termasuk dalam kategori Homo, adalah
manusia purba yang di kategorikan cerdas. Pada masa kehidupannya, mereka
memiliki struktur tugas untuk masing-masing anggota kelompoknya. Dan banyak
ahli yang menjelaskan, bahwa manusia purba ini memiliki kehidupan sosial yang
baik dan berpikiran lebih cerdas. Ciri-ciri Homo sapiens :
- Tinggi badan 130 sampai 210 cm
- Mempunyai otak yang lebih berkembang daripada manusia purba lainnya
- Otot kunyah, gigi, dan rahang yang sudah menyusut
- Tonjolan di kening yang sudah berkurang dan sudah memiliki dagu
- Mempunyai ciri seperti ras Mongoloid dan Austramelanosoid
- Dapat berjalan dengan tegap dan tegak
- Pada bagian wajahnya bentuknya sudah seperti manusia sekarang
- Mempunyai pemikiran yang paling baik
- Bentuk rahang dan gigi lebih kecil dan tidak sekuat Pithecanthropus.[KI]