Contoh Khotbah Idul Fitri 2020 – Sahabat Sekalian pada kesempatan kali ini Kata Ilmu akan berbagi artikel mengenai contoh khotbah hari Raya idul Fitri 1441 H atau tahun 2020, simaklah selengkapnya:
الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر.
الله أكبر كبيرا و الحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة و أصيلا لا إله إلا الله هو الله أكبر الله أكبر ولله الحمد
الحمد لله الذي أتم علينا النعمة بالصيام وأباح لنا الفطر اليوم إيذاننا بعيدنا أهل الإسلام، وأصلي وأسلم على النبي المصطفى والرسول المجتبى سيد الأنام، من صلى وصام وأحسن وقام صلى الله عليه وعلى آله وصحبه أولي النهى والإقدام .
أما بعد فأوصيكم أيها الناس بتقوى الله فإن من اتقى الله وقاه، ومن توكل عليه كفاه.
Hadirin Jama’ah Solat ‘Ied yang berbahagia,
Hari ini tanggal 1 syawal, bukan lagi bulan Ramadhan. Ramadhan telah pergi, Ramadhan telah meninggal kita. Kehadiran Ramadhan yang baru lalu telah mengkondisikan kita sehingga terlihat dan terasa begitu dekat dengan Allah swt. Shalat sunah tarawih berbelas dan berpuluh rakaat kita lakukan yang sebelumnya jarang atau tidak pernah. Bahkan ada yang menambah dengan solat tahajjud ketika menjelang sahurnya. Tilawah al-Quran dikhatamkan pada 1 bulan yang sebelumnya selama 1 tahun baru kita khatamkan, bahkan ada yang tidak pernah satu kalipun. Puasa satu bulan penuh telah melatih jiwa kita agar menjadi manusia yang mampu bertahan, karena sikap bertahan diperlukan saat kita mengalami musibah, ujian dan cobaan. Ramadhan juga telah menyemangati kita untuk dermawan, mudah sekali untuk berbagi, kotak infaq masjid tidak pernah kosong selalu saja ada isinya di setiap malam tarawih, padahal yang sebelumnya hanya berlangsung 1 minggu sekali saja di hari Jum’at. Belum lagi kita dapat membagi-bagi makanan untuk berbuka puasa bagi yang menjalankan puasa. Pendek kata, kita umat Islam telah menjadi orang yang laik bersanding dengan orang-orang yang soleh.
Ramadhan meninggalkan kebiasaan hidup yang sangat berarti bagi kehidupan kita. Kebiasaan hidup yang dimaksud adalah komitmen, dan komitmen—sebagaimana yang kita ketahui—berpengaruh kepada kesuksesan dan keberadaan bagi si pemilik komitmen itu, nilainya, dan institusinya. Seseorang yang komitmen dengan syarat-syarat kesuksesan maka dia akan berhasil. Seseorang yang komitmen terhadap nilai, maka akan melanggengkan nilai itu untuk tetap ada serta dapat mewarnai kehidupan kesehariannya. Diantara sejumlah komitmen yang mungkin terbentuk setelah melalui pesantren Ramadhan adalah:
Komitmen 1
Komitmen terhadap yang diwajibkan Allah untuk memperbaiki diri dan membersihkannya serta mendekatkan diri pada-Nya. Dan komitmen ini menjadi dasar akan diperolehnya keselamatan serta kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, sebagaimana doa yang selalu kita panjatkan kepada Allah, rabbana atina fid-dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar. Dari komitmen ini, kita, umat Islam ingin selalu menjaga keseimbangan tidak hanya akhirat yang dikejar sehingga melupakan dunia, dan tidak dunia saja yang diburu sehingga menjadi orang-orang yang tertipu, lupa akhirat, lupa tempat kembali, dan lupa kepada Allah Pemilik dunia dan akherat.
Allah swt memberikan resep jitu:
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ (القصص:٧٧
dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Kita akan jumpai seseorang yang ahli ibadah dan dia juga merupakan pedagang yang sukses. Kita akan temukan seseorang hakim profesional dan dia pun ahli ibadah. Kita akan temukan polisi dan tentara yang sukses dan dia pun ahli ibadah. Kita akan temukan dokter yang profesional dan dia juga ahli ibadah. Kita akan temukan politikus dan pemimpin yang profesional dan mereka juga ahli ibadah. Dan kita pun menemukan pribadi-pribadi yang seimbang lainnya ketika dunia akherat bersandingan dalam hidupnya. Bahkan sebisa mungkin, sekuat tenaga, kita jadikan dunia ini pun orientasinya tetap kepada akherat. Karena kita tahu persis bahwa dunia ini fana, dan apa yang ada di dunia pun fana.
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ (الرحمن:٢٦)
Sesuatu yang fana jangan kita jadikan orentasi, karena itu akan mengecewakan kita. Kalau kita arahkan seluruh apa yang kita miliki kepada sesuatu yang fana, dan yang fana itu—sebagaimana tabi’atnya—akan pergi dan hilang. Maka hasilnya sudah kita bisa bayangkan, betapa kecewanya kita, tujuan hidup kita sudah tidak ada. Untuk itu arahkan hidup kita ini untuk yang kekal, sesuatu yang tidak pernah pergi dan hilang, apakah itu? Jawabannya adalah Wajah Allah swt,
وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالإكْرَامِ (الرحمن:٢٧)
Komitmen 2
Komitmen terhadap metode Allah dalam mendatangkan kebaikan di rumah, komunitas sosial, dan umat Islam seluruhnya. Metode yang dimaksud adalah merode menekan, menghalangi, memboikot sikap dan perilaku kriminal atau pengrusakan serta pada saat yang sama menyuarakan nilai moral yang tinggi serta menepis segala perbuatan yang hina. Ini merupakan buah dari tarbiyah Ramadhan yang tidak dapat dinafikan kemanfaatannya bagi setiap individu dan masyarakat pada umumnya.
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (آل عمران:١٠٤)
dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
Metode seperti ini, sebuah cara yang didasarkan atas pengetahuan terhadap tabiat buruk dan merusak. Tabi’at buruk dan merusak itu ibarat benalu dalam jiwa bersih seseorang. Kalau mau menengok al-Quran, kita akan menemukan sebuah tema yang menunjukkan bahwa kita semua memiliki akar benalu buruk dan merusak itu yaitu
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا (الشمس:٨)
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
Sifat buruk dan merusak itu akan tumbuh walau tanpa dipupuk, karena dia akan tumbuh bersama dengan tumbuhnya kebaikan. Orang yang bekerja dan berbuat, benalunya cinta dunia. Orang beribadah benalunya riya dan tidak khusu’. Orang yang berdakwah, pejabat, dan tokoh masyarakat benalunya cinta pamer (hubbuzhuhur). Orang yang dermawan benalunya riya, ingin disebut dermawan dan mendapat pujian. Maka dari itu benalu keburukan yang ada pada diri kita harus dihabiskan sampai ke akar-akarnya. Kalau tidak bisa, jangan biarkan benalu itu besar. Kita harus melakukan perlakuan khusus untuk memantau benalu keburukan dan memangkasnya agar dia jangan tumbuh besar dengan berjihad menundukkan hawa nafsu dengan memaksakan diri kita untuk senantiasa taat kepada Allah azza wajalla.
Komitmen 3
Komitmen terhadap segala perintah Allah dan larangan-Nya, melatih seorang muslim untuk mengerjakan hal yang baik, berderma serta berinfak, berjuang keras dan berkorban. Menjauhkan dirinya dari kekurangan dan kejelekan, mengubahnya dan menolak penyimpangan dari kebenaran. Komitmen seperti ini akan membiasakan seseoang untuk hidup berpegang dengan nilai. Nilai merupakan faktor penting dalam penentu kualitas seseorang dan kelompok. Semakin tinggi nilai yang dipijaknya maka akan semakin tinggi pula posisi seseorang maupun kelompok. Al-Islamu ya’lu wala yu’la ‘alaihi.
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ (آل عمران:١١٠)
kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
Bahan dasar manusia semuanya sama yaitu dari thurab (tanah), dan makanan untuk menumbuhkembangkannya pun sama kandungan gizinya, yang berbeda adalah jenis bahan makanannya saja. Kalau dilihat dari bahan dasarnya maka seluruh manusia sama. Lalu, apa pembedanya kalau begitu. Apa pembeda kualitas dari manusia yang satu dengan lainnya. Pembedanya adalah nilai yang dianutnya, dan posisinya dihadapan Allah swt. Allah menilai kualitas orang yang pantas untuk berada di sisi-Nya adalah nilai ketaqwaan sebagaimana firman-Nya inna akramakum ‘indalLahi atqakum.
Komitmen 4
Komitmen terhadap kewajiban dalam menyebarkan rasa cinta sesama manusia dan mencintai kebaikan terhadap mereka dalam aspek dunia dan akhirat. Hal ini akan menghindari konflik horizontal, menguatkan kesatuan, dan mengefektifkan kerjasama antar kelompok masyarakat untuk mencapai cita-cita bersama. Allah berfirman:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (المائدة:٢)
dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.
Ramadhan telah mengkondisikan demikian sistematis komitmen yang satu ini. Agar menyebarkan rasa cinta kepada sesama, di bulan Ramadhan Allah dan Rasul-Nya memberikan posisi khusus bagi muslim yang memberika buka orang yang berpuasa. Allah swt menentukan bahwa memberi makan fakir miskin sebagai suatu jenis kafarat pelanggaran atas ibadah puasa. Allah swt menentukan pembayaran fidyah untuk mustahiq bagi hamba-Nya yang—karena alasan tertentu—tidak bisa melakukan puasa. Zakat fitrah—yang ada hanya di bulan Ramadhan—juga untuk menyemai rasa cinta dan kasih sayang kepada sesama. Bahkan pembayar zakat fitrah ini bukan saja orang kaya, orang yang digolongkan ke dalam mustahiqpun dia harus membayar zakat.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahilhamdu
Hadirin Jama’ah Solat ‘Ied yang berbahagia,
Inilah komitmen-komitmen sepeninggal Ramadhan dan ini pula bentuk lain cara kita merayakan Hari Kemenangan, Hari Raya ‘Iedul Fitri 1440/2019. Tidak hanya pakaian yang baru, tetapi juga jiwa harus baru dan kita pelihara agar senantiasa segar dan terlihat baru. Segera sambangi keluarga yang terdekat dan yang terjauh, sampaikan selamat atas kemenangan dan sampaikan maaf atas segala kesalahan karena meminta maaf dan memaafkan salah satu ciri dan indikator orang-orang yang mendapatkan kemenangan itu alladzina yunfiquuna fi sarra wa dhara, wal kazhiminal ghaidla wal’afina aninnasi
Mari kita berdoa untuk kita sendiri, keluarga, teman-teman, umat dan bangsa kita
إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيهالذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما
اللهم صل على سيدنا محمد و على آل سيدنا محمد، كما صليت على سيدنا ابراهيم و على آل سيدنا ابراهيم، وبارك على سيدنا محمد و على آل سيدنا محمد، كما باركت على سيدنا ابراهيم و على آل سيدنا ابراهيم في العالمين إنك حميد مجيد
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات و يا قاضى الحاجات
اللهم اصلح لنا ديننا الذي هو عصمة أمورنا و اصلح لنا دنيانا التي فيها معاشنا و اصلح لنا آخرتنا التي فيها معادنا و اجعل الحياة زيادة لنا في كل خير و اجعل الموت راحة لنا من كل شر
Ya Allah, karuniakan kebaikan bagi hamba dalam beragama yang merupakan kunci kehormatan bagi hamba. Karuniakan kebaikan bagi hamba dalam dunia hamba yang merupakan tempat hamba menjalani hidup. Karuniakan kebaikan akhirat bagi hamba, yang merupakan tempat hamba kembali. Jadikan hidup hamba sebagai tambahan kebaikan, dan jadikan kematian tempat istirahat hamba dari segala keburukan.
اللهم اجعل خير عمرنا آخره و خير عملنا خواتمه وخير ايامنا يوم نلقاك فيه
Ya Allah, jadikan penghujung baik dalam umur kami, dan jadikan amal baik sebagai penutup hidup kami, dan jadikanlah hari-hari terbaik kami saat bertemu dengan-Mu.
اللهم إنا نسألك عيشة هنية وميتة سوية ومردا غير مخز ولا فاضح
Ya Allah, kami memohon kepadamu kehidupan yang jembar, kehidupan yang normal, dan tempat kembali yang tidak menyedihkan dan terhindar dari prahara.
اللهم إنا نسألك خير المسألة وخير الدعاء وخير النجاح وخير العلم وخير العمل وخير الثواب وخير الحياة وخير الممات وثبتنا وثقل موازينا وحقق إيماننا وارفع درجتنا وتقبل صلاتنا واغفر خطيئاتنا ونسألك العلا من الجنة
Ya Allah, kami memohon kepada-Mu permintaan terbaik, doa terbaik, kesuksesan terbaik, ilmu terbaik, amal terbaik pahala terbaik. Kuatkan kami, beratkan timbangan kebajikan kami, realisasikan keimanan kami, tinggikan derajat kami, terima salat kami, ampuni dosa-dosa kami, dan kami memohon surga yang tinggi.
اللهم إنا نسألك موجبات رحمتك و عزائم مغفرتك والسلامة من كل إثم والغنيمة من كل بر والفوز بالجنة والنجاة من النار
Ya Allah, kami memohon karunia yang wajib Engkau berikan, ampunan yang harus Engkau karuniakan, keselamatan dari segala dosa, ghanimah dari segala kebajikan, dan kemengangan mendapat surga serta keselamatan dari api neraka.
اللهم احسن عاقبتنا فى الأمور كلها و اجرنا من خزي الدنيا وعذاب الآخرة
Ya Allah, karuniakan kebaikan bagi kami dalam segala urusan, berikan pahala kepada kami dari segenap luka dunia dan siksa akhirat
اللهم لا تدع لنا ذنبا إلا غفرته ولا هما إلا فرجته ولا دينا إلا قضيته ولا حاجة من حوائج الدنيا والآخرة إلا قضيتها يا ارحم الراحمين
Ya Allah, jangan Engkau pernah tinggalkan dosa, melainkan Engkau ampuni. Tidak ada kegalauan kecuali Engkau berikan jalan keluar. Tidak ada utang kecuali Engkau penuhi. Tidak ada satu kebutuhan dunia dan akhirat kecuali Engkau penuhi, wahai Tuhan seluruh alam.
ربنا آتنا فى الدنيا حسنة و فى الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
وصلى الله على نبينا محمد و على آله وأصحابه الخيار وسلم تمليما كثيرا