Bacaan Lengkap Shalat Wajib Tulisan Latin Serta Tata Cara Shalat Yang benar Sahabat Sekalian
pada kesempatan kali ini Kata Ilmu akan berbagi artikel mengenai Bacaan Lengkap
Shalat Lima waktu atau Shalat Wajib dalam Islam, yup mungkin Ada diantara anak –
anak kita yang sedang belajar shalat atau mungkin juga ada muallaf (orang baru
masuk islam) yang sedang giat belajar shalat, nah berikut ini Tata Cara serta
bacaan lengkap shalat lima waktu, simaklah.
Niat Shalat Lima
Waktu
- Niat shalat subuh Ushalli fardhas shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muuman/imaaman) lillahi ta'aalaa
- Niat shalat zhuhur Ushalli fardhazh zhuhri arba'a rakaatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
- Niat shalat ashar Ushalli fardhal 'ashri arba'a rakaatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
- Niat shalat magrib Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
- Niat shalat ìsya Ushalli fardhal isyaa-i arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillahi ta'aalaa
Gerakan Berdiri Tegak
untuk Salat, Berdiri tegak pada salat fardu hukumnya wajib. Berdiri tegak
merupakan salah satu rukun salat. Sikap ini dilakukan sejak sebelum takbiratul
ihram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
- Posisi badan harus tegak lurus dan tidak membungkuk, kecuali jika sakit.
- Tangan rapat di samping badan.
- Kaki direnggangkan, paling lebar selebar bahu.
- Semua ujung jari kaki menghadap kiblat.
- Pandangan lurus ke tempat sujud.
- Posisi badan menghadap kiblat. Akan tetapi, jika tidak mengetahui arah kiblat, boleh menghadap ke arah mana saja. Asal dalam hati tetap berniat menghadap kiblat.
Gerakan Mengangkat
Kedua Tangan . ada banyak keterangan tentang cara mengangkat tangan. Menurut
kebanyakan ulama caranya adalah sebagai berikut.
- Telapak tangan sejajar dengan bahu.
- Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.
- Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.
- Jari-jari direnggangkan.
- Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan menghadap ke atas atau ke samping.
- Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
- Bersamaan dengan mengucapkan kalimat takbir.
Catatan: Mengangkat tangan ketika salat terdapat pada empat
tempat, yaitu saat takbiratulihram, saat hendak rukuk, saat iktidal (bangun
dari rukuk), dan saat bangun dari rakaat kedua (selesai tasyahud awal) untuk
berdiri meneruskan rakaat ketiga.
Gerakan Sedekap dalam Salat. Sedekap dilakukan sesudah
mengangkat tangan takbiratulihram. Adapun caranya adalah sebagai berikut.
- Telapak tangan kanan diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.
- Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh juga meletakkannya di atas pusar. Boleh juga meletakkannya di bawah pusar.
Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca adalah doa
iftitah. Setelah selesai iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah. Sesudah
membaca surat Al Fatihah, kemudian membaca surat pendek seperti Al Ikhlas, Al
‘Asr, dan An Nasr.
Adapun Bacaan ada di bawah ini :
DOA IFTITAH
ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.
Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji
Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi
Dan Petang.
INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit
Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk
Orang-Orang Yang Musyrik.
INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku
Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.
LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku
Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.
AL-FATIHAH
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.
Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.
ARRAHMAANIR RAHIIM.
Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
MAALIKIYAUMIDDIIN.
Penguasa Hari Pembalasan.
IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTA’IINU.
Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah
Aku Memohon Pertolongan.
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.
SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat,
Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang
Yang Sesat.
Kemudian membaca Surah Surah pendek, contohnya:
SURAT AL MAUN
- 1) ARA’AITAL LADZI YUKADZIBU BID-DIN
- 2) FADZALIKAL LADZI YADU’UL YATIM
- 3) WALAI YAHUDDU’ALA TA’AMIL MISKIN
- 4) FA WAILUL LIL MURSALLIN
- 5) AL LADZINA HU’AN SALATIHIM SAHUN
- 6) AL LADZINA HUM YURA’UNA
- 7) WU YAMNA’UNAL MAUN
SURAT AL ASRI
- 1) WAL ASRI
- 2) INNAL INZANNA LAFI KUSRIN
- 3) ILLA LADZINNA AMMANU WAAMILUSA LIHATI
- 4) WA TAWA SOBIL HAQI
- 5) WA TAWA SOBI SOBR
SURAT AL FALAQ
- 1) QUL ‘AUDZU BII ROBBIL FALAQ
- 2) MIN SYARIMMA KHOLAQ
- 3) WA MIN SYARI QHOSIQIN IDZA WAQOB
- 4) WAMIN SYARI NAAFATATI FIL UQOD
- 5) WAMIN SYARI KHASIDDIN IDZA KHASAD
SURAT AL QURAISY
- 1) LI ILLA IFI QURAISYIN
- 2) ILLA FIHIM RIHLATASY SYITAI WAS SAIF
- 3) FAL YA’BUDU RABBA HADZAL BAIT
- 4) ALLADZI AT’AMAHUM MIN JU’IW WA AMMANAHUM MIN KAUF
SURAT AL FIL
- 1) ALAM TARA KAIFA FA’ALA RABBUKA BI’AS HABIL FIL
- 2) ALAM YAJ’AL KAIDAHUM FI TAD’LIL
- 3) WA ARSALA ‘ALAIHIM TAIRAN ABABIL
- 4) TARMIHIM BIHIJARATIM MIN SIJJIL
- 5) FA JA’ALAHUM KA’AS FIM MA’KUL
SURAT AL LAHAB
- 1) TABBAT YADZA ABI LAHABIW WADZAB
- 2) MA’AQNA ‘ANHU MALUHU WAMA KASAB
- 3) SA YASLANARON ZATA LAHAB
- 4) WAMRO ATUHU HAMMA LATAL HATAB
- 5) FIJIDIHA HABLUM MIM MASAD
SURAT AN NAS
- 1) QUL ‘A’UDZU BII ROBBINNAS
- 2) MALIKI NAAS
- 3) ILLAHI NAAS
- 4) MIN SYARI WAS WSAHIL QONAAS
- 5) ALLADZI YUKADZIBU FI ZUDZIRINNAAS
- 6) MINNAL JINNATI WA NAAS
SURAT AT TAKATSUR
- 1) AL HA KUMUT TAKATSUR
- 2) HATTA SUR TUMUL MAQHOBIR
- 3) KHALLA SAUFA TA’LAMUN
- 4) TZUMMA KHALLA SAUFA TA’LAMUN
- 5) KHALLA LAU TA’LAMUN ILMAL JAHIM
- 6) LA TARA WUNAL JAHIM
- 7) TZUMA LATARA WUNAHA ‘AINAL YAQIM
- 8 ) TZUMMA LATUS ALLUNA YAUMA IDZIN ‘ANIN NAIM
SURAT AL ZALZALAH
- 1) IDZA ZUL ZILLATIL ARDZU ZIL ZALAHA
- 2) WA AKHRO’ JATIL ARDZU ADZ KHOLAHA
- 3) WA KHALAL INZANU MALAHA
- 4) YAUMA IDZIN TUHADDZITSU ASSYITATAN LIYURA’U ‘AMALAHUM
- 5) FAMAN YA’MAL MITS QOLLA DHAROTIN QHAIRON YAROH
- 6) WAMAN YA’MAL MITS QOLLA DHAROTIN SYAIRON YAROH.
SURAT AN NASR
- 1) ALAM NASRAH LAKA SODROQ
- 2) WA MA DLAKNA ANKA WISROQ
- 3) ALLADZI ANKHO DZAL DHAHROQ
- 4) WA RAFA’NA LAKA DZIKROQ
- 5) FA INNA MA’AL USRI USRO
- 6) INNA MA’AL USRI USRO
- 7) FA IDZA FAROQTHA FANZOB
- 8 ) WA ILLA ROBBIKA FARQOB.
SURAT AL KAUTSAR
- 1) INNA ‘AKTOINNA KAL KAUTSAR
- 2) FA SHOLI LIROBBIKA WANKHAR
- 3) INNA SANNI’AKKA HUWAL AB’TAR
SURAT AL IKHLAS
- 1) QUL HUWALLAHU AHAD
- 2) ALLOHU SHOMAD
- 3) LAM YALID WALAM YULAD
- 4) WALAM YAKULAHU KHUFUAN AHAD
SURAT AL KAFIRUN
- 1) QUL YA AYYUHAL KAFIRUN
- 2) LA’AKBUDZU MATA’BUDZUN
- 3) WALA ANTUM ‘ABIDUN NAMA ‘ABUD
- 4) WALA ANNA ‘ABIDUN MA’ABADUN
- 5) WALA ANNA ‘ABIDUN NAMA ‘ABUD
- 6) LAUKM DINUKUM WAL YADIM
SURAT AL QODAR
- 1) INNA ANZALNAHU LAILATIL QODAR
- 2) WAMA ADROKA MA LAILATUL QODR
- 3) LAILATUL QODRI KHAIRUM MIN ALFI SYAHRI
- 4) TANAZZALUL MALA IKATU WARRUHU FIHA BI’IZNI RABBIHIM MIN KULLI AMRI
- 5) SALAMUN HIYA KHATAMAT LA’IL FAJR
Gerakan Rukuk Dalam Sholat. Rukuk artinya membungkukkan
badan. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut.
- Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. Caranya sama seperti takbiratulihram.
- Turunkan badan ke posisi membungkuk.
- Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan menggenggam betis atau paha. Jari-jari tangan direnggangkan. Posisi tangan lurus, siku tidak ditekuk.
- Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi mendatar. Tidak terlalu condong ke bawah. Tidak pula mendongah ke atas.
- Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.
- Pinggang direnggangkan dari paha.
- Pandangan lurus ke tempat sujud.
Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca salah satu doa
rukuk.
Adapun bacaan Rukuk Sebagai Berikut :
R U K U’
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
Gerakan Iktidal dalam Sholat Iktidal adalah bangkit dari
rukuk. Posisi badan kembali tegak. Ketika bangkit disunahkan mengangkat tangan
seperti ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan itu membaca kalimat
“sami’allahu liman hamidah”. Badan kembali tegak berdiri. Tangan rapat di
samping badan. Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap seperti halnya ketika
membaca surat Al Fatihah. Perbedaan ini terjadi karena beda pemaknaan terhadap
hadis dalilnya. Padahal dalil yang digunakan sama. Namun, jumhur ulama sepakat
bahwa saat iktidal itu menyimpan tangan rapat di samping badan.
Sesudah badan mantap tegak berdiri, barulah membaca salah
satu doa iktidal.
I’TIDAL
SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya
( Dan Membalasnya ).
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh
Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.
Gerakan Sujud dalam Sholat Sujud artinya menempelkan kening
pada lantai. Menurut hadis riwayat Jamaah, ada tujuh anggota badan yang
menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:
- wajah (kening dan hidung),
- dua telapak tangan,
- dua lutut, dan
- dua ujung telapak kaki.
Cara melakukan sujud adalah sebagai berikut.
- Turunkan badan dari posisi iktidal, dimulai dengan menekuk lutut sambil mengucapkan takbir.
- Letakkan kedua lutut ke lantai.
- Letakkan kedua telapak tangan ke lantai.
- Letakkan kening dan hidung ke lantai.
- Talapak tangan dibuka, tidak dikepalkan. Akan tetapi, jari-jarinya dirapatkan, dan ini satu-satunya gerakan di mana jari-jari tangan dirapatkan, sementara dalam gerakan lainnya jari-jari ini selalu direnggangkan.
- Jari-jari tangan dan kaki semuanya menghadap ke arah kiblat. Ujung jari tangan letaknya sejajar dengan bahu.
- Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
- Renggangkan pinggang dari paha.
- Posisi pantat lebih tinggi daripada wajah.
- Sujud hendaknya dilakukan dengan tenang. Ketika sudah mantap sujudnya, bacalah salah satu doa sujud.
Ketika bangkit dari sujud untuk berdiri ke rakaat
berikutnya, disunahkan wajah lebih dulu dianggkat dari lantai, kemudian tangan,
dan disusul dengan mengangkat lutut hingga berdiri tegak.
Bacaa pada waktu sujud :
SUJUD
SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.
Gerakan Duduk
antara Dua Sujud. Duduk antara sujud adalah duduk iftirasy, yaitu:
- Bangkit dari sujud pertama sambil mengucapkan takbir.
- Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
- Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
- Badan tegak lurus.
- Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
- Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
- Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
- Pandangan lurus ke tempat sujud.
- Setelah posisi tumakninah, baru kemudian membaca salah satu doa antara dua sujud.
Bacaannya Sebagai Berikut :
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII.
Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah (
Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, Berilah Aku Rezki, Berilah Aku
Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah ( Kesalahan )-Ku.
Gerakan Tasyahud (Tahiyat) Awal. Duduk Tasyahud Awal Duduk
tasyahud awal adalah duduk iftirasy, sama seperti duduk antara dua sujud. Ini
pada salat yang lebih dari dua rakaat, yaitu pada salat zuhur, asar, magrib,
dan isya. Caranya adalah sebagai berikut.
- Bangkit dari sujud kedua rakaat kedua sambil membaca takbir.
- Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
- Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
- Badan tegak lurus.
- Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
- Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
- Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
- Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud.
Bacaannya sebagai berikut :
TASYAHUD AWAL
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah
Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan
) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas
Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku
Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi
Muhammad !.
Gerakan Tasyahud Akhir. Tasyahud akhir adalah duduk tawaruk.
Caranya adalah.
- Bangkit dari sujud kedua, yaitu pada rakaat terakhir salat, sambil membaca takbir.
- Telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. Jadi, panggul duduk menyentuh lantai.
- Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
- Badan tegak lurus.
- Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
- Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
- Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
- Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud, selawat, dan doa setelah tasyahud akhir.
Bacaannya sebagai berikut :
TASYAHUD AKHIR
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah
Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan
) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas
Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku
Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal ) WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi
Muhammad Dan Kepada Keluarga Penghulu Kami Nabi Muhammad.
KAMAA SHALLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu
Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Dan Limpahkanlah Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad
Dan Kepada Keluarganya.
KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu
Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID. YAA MUQALLIBAL QULUUB. TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK.
Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha
Mulia. Wahai Zat Yang Menggerakkan Hati. Tetapkanlah Hatiku Pada Agama-Mu.
Gerakan salam. Gerakan
salam adalah menengok ke arah kanan dan kiri. Menengok dilakukan sampai
kira-kira searah dengan bahu. Jika jadi imam dalam salat berjamaah, salam
dilakukan sampai terlihat hidung oleh makmum. Menengok dilakukan sambil membaca
salam.
Adapun bacaan salam sebagai berikut :
salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan: “ASSALAAMU
‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH, ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga keselamatan
dan rahmat Allah limpahkan kepadamu).