Contoh Cerpen 1000 Kata
Sahabat seklaian, pada kesempatan kali ini Kata Ilmu akan share artikel
mengenai Cerpen atau cerita pendek yang memuat 1.000 (seribu) kata, yup
barangkali anda para pelajar Indonesia sedang diberi tugas oleh guru Bahasa
Indonesia mengenai Tugas membuat Cerita pendek minimal 1.000 Kata, nah berikut
ini
Meraih Cita dan Asa
Namaku Ramadhana Kurnia Putra, biasa dipanggil Dhana.Aku
merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan berasal dari keluarga yang
sederhana, pada saat aku berumur 7 tahun, aku selalu diajarkan oleh orang tuaku
tentang arti kehidupan, di dalam hatiku aku sering berkata “ Betapa enak
menjadi orang kaya, semua serba ada, segala keinginan terpenuhi karena semua
tersedia ”. Aku sering menghayal, seandainya aku jadi orang kaya, pasti aku
sangat senang sekali, tapi orang tuaku selalu berkata: “Bahwa dengan menuntut
ilmu dan berusaha dengan sungguh-sungguh pasti apa yang kita inginkan akan
tercapai”.Itupun juga pernah dikatakan oleh guru ngajiku “ MAN JADDA WAJADA”
yang artinya “ Barang siapa bersungguh sungguh semua keinginan pasti akan
tercapai”, itu selalu kutanamkan dalam hatiku sampai sekarang untuk itu aku
selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa mengejar cita-citaku yaitu ingin
menjadi dosen.
Sewaktu seketika pada malam harinya aku diajak pamanku
kerumahnya
Pamanku : “Dhan,
hari minggu besok kamu ada kerjaan gak”
Aku :“Tidak
ada, emangnya kenapa”,
Pamanku : “Besok
kamu mau gak, kerumah paman”
Aku : “
Emang ada apa paman ?”
Pamanku : “Besok
saja kamu datang. “
Aku : “Oke
deh.”
Keesokan harinya aku langsung pergi kerumah pamanku yang ada
di Candi Lontar, tanpa pamit kepada orang tuaku, pamanku langsung meminta aku
duduk di berugak disamping rumahnya,aku langsung duduk.Tanpa basa basi pamanku
langsung memberikanku sebuah buku yang berjudul “Kisah Abu zar Al ghifari”di
dalam hatiku aku selalu bertanya untuk apa pamanku mengasih buku ini.Setelah
itu pamanku langsung menjelaskan bahwa Abu zar Al ghifari itu merupakan sahabat
Nabi Muhammad SAW yang memiliki ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki oleh orang
lain, selain itu dia juga shaleh dan termasuk orang kaya dari para sahabat Nabi
MuhammadSAW, dia dulunya sangat miskin tetapi dia berusaha dengan
sungguh-sungguh dia menjadi orang kaya yang sukses, hartanya ada dimana
mana”setelah pamanku bercerita panjang lebar, bibiku datang.
“Dhan, ibumu
mencarimu kemana mana,dia naik pitam,dan takut kalau kamu itu diculik
orang”kata bibiku.Aku pun langsung pamit kepada pamanku, tapi sebelum aku pamit
pamanku menyuruh untuk datang kerumahnya besok setelah pulah ke rumah dan aku
langsung menyetujuinya.
Dan keesokan harinya setelah aku pulang sekolah aku langsung
pamit kepada orang tuaku untuk pergi kerumah pamanku
Aku :“Ma, aku
mau pergi kerumah pamanku,nanti sore aku pulang”
Ibuku :
“Iya,tapi kamu jangan terlambat lagi”
Aku : “Iya,
aku pamit dulu, Assalamu’alaikum”
Ibuku :
“Wa’alaikumussalam”
Setelah sampai dirumah pamanku dan mempersilahkan aku duduk,
pamanku mulai ngobrol denganku.
Paman :“ Dhan, setelah kamu lulus dari SMP Negeri 25
Surabaya, kamu ingin melanjutkan dimana?”
Aku : “Aku ingin
sekolah di SMA Negeri 11 Surabaya, karena itu merupakan impianku sejak kecil.
Paman : “Kenapa nggak kamu coba memilih di tengah kota,
misalnya di SMA Negeri 5 Surabaya ?”
Aku : “Aku sih mau, tapi aku ingin sekolah di SMA
Negeri 11 Surabaya yang lebih dekat dengan rumah dan menghemat biaya
transportasi” hehe.Selain itu, sekolah mana saja sama kok, yang penting
niatnya.
Pamanku: “ Ohh, baguslah kalau begitu.Kamu mau gak ngembala
kambing paman”
Aku : “Aku gak
bisa ngembala kambing,tapi akan ku usahain”
Pada malam harinya setelah salat maghrib aku membaca buku
tentang kisah Abu zar al ghifari yang dikasih pamanku tempo hari yang lalu,
setelah membacanya hatiku merasa tergerak dan termotivasi supaya aku berusaha
dengan tekun supaya cita-citaku bisa terwujud,di dalam hatiku berkata “Memang
betul pilihanku ngembala kambing pamanku kan nanti uangnya aku bisa tabung
untuk keperluan sekolahku”. Setelah seminggu atau sebulan bekerja pamanku
memberikan aku uang, dan uang itu langsung aku tabung untuk keperluan
sekolahku.
***
Di sekolah aku mempunyai dua yang sangat dekat dengan ku
yang selalu memotivasiku dan menemaniku di saat senang ataupun susah yang
bernama Rio Hidayatullah dan Zihnul Puadi.
Zihnul : “Dhan, kamu
mau gak besok kita pergi ke Pantai, kan besok hari libur”.
Rio : “Kan kamu
kerja melulu gak ada waktu luangmu” kata Rio meyakinkanku.
Setelah terdiam sejenak aku menyetujuinya. Dan keesokan
harinya aku minta ijin ke pamanku untuk berlibur ke pantai yaitu ke pantai
Kenjeran, dan pamanku mengijinkanku . Tepat pada pukul 08.00 WIB kami berangkat
menggunakan sepeda motor, di dalam perjalanan aku merasa senang sekali karena
telah sekian lama aku tidak pergi ke pantai yaitu pada saat kelas 1 SMP
dansekarang kelas 3 SMP .Setelah sampai di sana aku membaca sebuah puisi
karyaku yang berjudul pantai :
Pantai
Hamparan pasirmu indah mempesona
Tak letih mata memandang dari ujung pengharapan
Adakah engkau tahu
wahai pantai ...
Engkau mempesona
diriku......
Mentari
pagi terbit dan tenggelam disisimu oh... pantai
Hembusan
angin menerbangkan pasir putihmu
Tahukah
engkau senangnya hatiku........
Karena
dapat mengunjungimu.
Pantai oh pantai biarpun engkau di cintai
Tapi engkau tetap angkuh dan tak peduli.....
Kalau engkau marah semua menderita
Tapi engkau seolah tidak tahu engkau tetap tenang
Bagai air yang tenang tapi menghayuntukan.
Ombak mu
adalah lidahmu
Yang
kadang mendatangkan bencana
Walaupun
begitu engkau tetap dipuja dan disanjung
Oh pantai
sampaikan salam ku lewat angin ...
Sampaikan
kesahku lewat deburanmu....
Kirimkan
dukaku lewat lagumu.....
Pantai,
engkau tetap sebuah pantai
Yang tak
mengerti hatiku.........
Setelah kurang lebih 1 tahun lamanya aku mengembala kambing,
aku memutuskan untuk berhenti mengembala kambing karena aku fokus untuk sekolah
dan melanjutkan sekolahku di SMA Negeri 11 Surabaya, setelah aku mengutarakan
keinginanku akhirnya pamanku mengijinkanku untuk berhenti mengembala kambingnya
karena dia tahu bahwa tidak selamanya aku bekerja ngembala kambing, kan aku
harus meneruskan sekolahku untuk menggapai cita-citaku.
Setelah aku lulus dari SMP Negeri 25 Surabaya dan
Alhamdulillah juga aku sangat bersyukur karena bisa di terima di SMA Negeri 11
Surabaya yang sekolahnya terkenal di kawasan Surabaya Barat.
Masalah yang selalu hinggap dalam benak pikiranku yaitu
tentang masalah biaya,Alhamdulillah dengan kerja kerasku selama ini aku bisa
membayarnya dan juga dapat membeli seragam sekolah dan kelengkapan lainnya
dengan di bantu juga oleh orang tuaku , dan juga aku selalu ingat kisah sahabat
Nabi Muhammad SAW yaitu Abu zar al ghifari yang kerja dengan sungguh-sungguh
hingga dia menjadi orang kaya yang harta dan kekayaannya ada di mana-mana, itu
membuatku semangat lagi dalam menggapai cita citaku yaitu ingin menjadi
guru dan juga ingin orang yang sukses
seperti kisah Abu zar Al ghifari.
Selain itu juga kisah Abu zar Al ghifari sebagai inspirasi
hidupku dan kata “ Man JaddaWajada ”akan selalu ku ingat dan melaksanakannya
dalam menggapai cita citaku dan aku selalu berdoa kepada Allah SWT agar cita
citaku bisa terwujud dan menjadi orang yang sukses di kemudian hari Amin amin
ya robbal alamin.
Demikianlah artikel mengenai Cerpen 1000 Kata, semoga
artikel ini dapat memebrikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.[ki]