Contoh Cerpen Liburan Yang Mudah Dibuat

Contoh Cerpen Liburan Yang Mudah Dibuat – Sahabat sekalian pada kesempatan kali ini Kata Ilmu akan share artikel mengenai contoh cerpen liburan yang mudah di buat untuk tugas sekolah.

Liburan Kenaikan Kelasku

Pembagian rapot telah dilaksanakan kemarin di sekolahku. Aku dinyatakan naik ke kelas XII dengan nilai yang lumayan baik. Walaupun aku tak masuk rangking, tapi aku tetap bahagia karna bagiku yang lebih penting adalah aku bisa naik kelas dan tak dapat remidi. Akhirnya aku pun dapat menikmati liburan panjang dengan bahagia.

Telah terbayang olehku bahwa Ayah serta Ibu akan mengajakku liburan ke tempat wisata yang menyenangkan seperti biasanya. Bahkan, aku telah menyiapkan baju serta perlengkapan lainnya sejak dari jauh-jauh hari. “Kali ini aku bakal liburan kemana ya?” Tanyaku dalam hati. “Ah, kemana aja itu, yang penting liburanku bakal menyenangkan!”

Aku pun lalu menemui Ibu serta Ayahku yang kebetulan sedang ada di meja makan. Lalu aku pun berbincang dengan mereka, “Ayah, Ibu, Bagaimana kalau liburan semester ini kita ke Raja Ampat? Aku ingin sekali kesana” Ayah dan Ibu kelihatan saling pandang, dan Ayah pun kemudian berkata, “Nak, kali ini kamu berlibur sama Ibu di rumah, ya. Soalnya, Ayah sekarang ini sedang ada tugas di luar kota. Nanti kalo ada waktu libur lagi, Ayah janji kita bakal liburan lagi kayak biasanya.” Aku kecewa dengar pernyataan itu. Tapi, aku hanya dapat menerima keputusan dari Ayahku.

Hari-hari liburan pun cuman bisa kulewati di rumah aja. Sebenernya, aku pengen sesekali pergi ke luar rumah, ntah itu sendiri atau sama teman. Tapi sayangnya, Ibuku melarang dan aku pun malahan disuruh bantu-bantu setiap pekerjaan rumah. Kalaupun aku pergi ke luar rumah, biasanya cuman ke pasar saja, itu pun juga ditemenin oleh Ibu.

Ibuku berkata bahwa aku gak boleh keluar rumah karena Ibu pengen ngajarin cara mengurus rumah, masak, nyuci, dan menyetrika baju selama libur sekolah ini. Ibu mengajariku hal-hal itu supaya aku bisa mandiri kalo suatu saat nanti aku kuliah atau kerja di perantauan.

Selain ngajarin hal-hal itu, Ibu juga ingin agar aku fokus belajar di rumah buat nyambut ujian nasional dan beberapa ujan lain yang bakal aku jalani nanti. Jujur aja, sebenernya aku ingin nolak apa yang Ibu suruh kepadaku. Tapi, apa boleh buat, aku cuman bisa terima dan ikut aja apa yang Ibu kasih tau ke aku.

Pada suatu sore, Ibu tiba-tiba ketuk pintu kamarku. Aku pun segera buka pintu dan berkata, “iya bu, ada apa?”

“Kamu sekarang mandi yaa. Ibu tunggu di luar.”

“Loh, kita emang mau kemana, Bu?”

“Ibu mau ajak kamu jalan-jalan ke taman kota. Ya, itung-itung liburan lah, masak mau di rumah terus sih?”

“Hah, yang bener buk? Okelah kalo begitu, aku mandi dulu yaa, Bu.”

Habis mandi, aku sama Ibu pun langsung bergegas ke taman kota. Walaupun cuman jalan-jalan di sekitar taman kota, tapi entah kenapa aku merasa seneng banget. Entah mungkin karna beberapa hari kemaren terlalu lama di rumah, atau mungkin aja karena ini pertama kalinya aku jalan-jalan di taman ini setelah sekian lama. Ah, apapun itu, yang jelas aku bakal nikmatin suasana menyenangkan ini

Unsur intrinsik dalam contoh cerpen diatas adalah sebagai berikut ini:

Temanya liburan

Tokoh dan penokohan terdiri dari:

Aku: pendiam, serta berbakti pada orangtua.

Ibu: tegaa, sabar, telaten,dan  peduli

Ayah: sabar, penyayang, dan pekerja keras

Alurnya maju

Latar:

 Latar tempat: rumah, ruang makan, taman kota, serta kamar

 Latar waktu: pagi hari dan sore hari

Latar suasananya sepi,

Gaya bahasanya lugas

Sudut pandangnya orang pertama

Amanatnya adalah melatih anak supaya tak selalu berlibur saat musim liburan. Selain itu melatih anak untuk belajar mandiri merupakan pemanfaatan liburan yang paling penting.[ki]