Cara Menggunakan
Microskop Sebelum menggunakan mikroskop ada baiknya kita terlebih dahulu
mengenalinya lebih dekat. Usaha pengenalan tersebut dapat kita lakukan dengan
mempelajari dan mengetahui komponen-komponen yang menyusun sebuah mikroskop.
Dalam pelajaran ini yang kita bahas adalah tentang penggunaan mikroskop.
Komponen - Komponen
Mikroskop
- Lensa Okuler:
merupakan bagian yang dekat dengan mata pengamat saat menggunakan objek.
Lensa okuler terpasang pada ujung atas tabung mikroskop. Pembesaran pada lensa
okuler ada 3 macam, yaitu 5x, 10x, dan 12,5x.
- Tabung Mikroskop: Merupakan penghubung lensa okuler dan
lensa objektif. tabung terpasang pada bagian bergerigi yang melekat pada
pegangan mikroskop sebelah atas. Melalui bagian yang bergerigi, tabung dapat digerakkan
keatas dan kebawah.
- Makrometer: Merupakan komponen untuk menggerakkan tabung
mikroskop keatas dan ke bawah dengan pergeseran besar.
- Mikrometer: Merupakan komponen yang menggerakkan tabung
mikroskop ke atas dan kebawah dengan pergeseran halus.
- Revolver: Merupakan pemutar lensa yang berguna untuk
menempatkan lensa objektif yang dikehendaki.
- Lensa Objektif: Merupakan komponen yang langsung berhubungan
dengan objek atau spesimen. Lensa objektif terpasang pada bagian bawah
revolver. Pembesaran pada lensa objektif bervariasi, bergantung pada banyaknya
lensa objektif pada mikroskop. Misalnya, ada lensa objektif dengan pembesaran
10x dan 40x (mikroskop dengan dua lensa objektif); 4x, 10x, dan 40x (mikroskop
dengan tiga lensa objektif); dan 4x, 10x, 45x, dan 100x (mikroskop dengan empat
lensa objektif).
- Panggung mikroskop: Merupakan meja preparat atau tempat
sediaan objek / spesimen. Pada bagian tengah punggung mikroskop terdapat lubang
untuk jalan masuk cahaya ke mata pengamat. Panggung digunakan untuk meletakkan
sediaan objek atau spesimen. Pada panggung terdapat 2 penjepit untuk menjepit
kaca benda. Pada beberapa mikroskop lain, panggung dapat digerakkan ke atas dan
ke bawah.
- Kondensor: Merupakan alat untuk menfokuskan cahaya pada
objek atau spesimen. Alat ini terdapat di bawah panggung.
- Diafragma: Merupakan komponen untuk mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk melalui lubang pada panggung mikroskop. Diafragma
ini terpasang pada bagian bawah dari panggung mikroskop.
- Cermin Reflektor: Merupakan sebuah uraian yang digunakan
untuk menangkap cahaya yang masuk melalui lubang pada panggung mikroskop, yaitu
dengan cara mengubah-ubah letaknya. Cermin ini mempunyai permukaan datar dan
permukaan cekung. Permukaan dapat digunakan jika sumber cahaya cukup terang dan
permukaan cekung digunakan jika cahaya kurang terang.
- Lengan Mikroskop: Merupakan bagian yang dapat dipegang waktu
mengangkat mikroskop atau menggeser mikroskop.
- Kaki Mikroskop: Kaki mikroskop merupakan tempat mikroskop
bertumpu. Kaki mikroskop kebanyakan berbentuk seperti tapal kuda.
Keterampilan
Menggunakan mikroskop
Untuk mendapatkan gambar objek yang baik dan jelas serta
menjaga mikroskop agar tidak mudah rusak,diperlukan beberapa keterampilan dan
kedisiplinan dalam memenuhi aturan aturan penggunaan.
- Ambillah mikroskop dari tempat penyimpanan mikroskop.
Gunakanlah kedua tangan saat mengambil dan membawa mikroskop ke meja. Satu
tangan memegang lengan mikroskop dan tangan lain memegang kaki mikroskop.
- Tempatkanlah mikroskop di meja dengan kedudukan datar dan
hadapkan mikroskop tersebut ke arah cahaya.
- Putarlah sekrup pemutar besar sehingga tabung mikroskop
turun sampai ke batas bawah.
- Putarlah revolver sehingga lensa objektif dengan pembesaran
lemah (misalnya 10x) tepat pada posisinya atau tepat berada diatas lubang
panggung.
- Bukalah diafragma secara penuh. Aturlah kedudukan cermin
agar cahaya yang masuk terpantul melalui lobang pada panggung sehingga melalui
lensa okuler akan tampak lingkaran cahaya yang terangnya merata. Lingkaran
cahaya tersebut dikenal sebagai bidang panggang.
- Letakkanlah sediaan yang akan diamati di atas panggung dan
jepitlah dengan pemjepit objek. Dengan demikian, kalian siap memulai
menggunakan mikroskop.
Cara Menggunakan
Mikroskop
- Mulailah pengamatan dengan menggunakan lensa objektif dengan
pembesaran lemah (10x).
- Sambil mengamati melaui lensa okuler, putarlah okuler,
putarlah sekrup pemutar kasar secara perlahan agar tabung mikroskop naik. Pada
saat demikian kalian dapat mengamati gambar meskipun belum begitu jelas. Untuk
memperoleh gambar yang jelas, putarlah sekrup pemutar halus sehingga kalian
dapati gambar yang jelas dan fokus.
- Setelah mengamati gambar dengan menggunakan lensa objektif
10x, perhatikan objek yang sama dengabn menggunakan lensa objektif 40x
(pembesaran kuat). Kita cukup memutar revolver sehingga lensa objektif 40x tepat mengarah ke lubang pada panggung,
tempat objek / spesimen. Selama pengamatan dengan pembesaran kuat jangan
menggunakan sekrup pemutar kasar. Untuk memperoleh gambar yang baik (fokus)
cukup gunakan sekrup pemutar halus.
Menghitung Pembesaran Gambar
Kita sudah mengetahui bahwa sebuah mikroskop mempunyai 2
macam lensa, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Kedua macam lensa tersebut
memiliki ukuran pembesaran tertentu. Jika mikroskop yang digunakan memakai
lensa objektif dengan pembesaran 5x dan lensa okuler dengan pembesaran 10x,
berapakah pembesaran yang sebenarnya dari gambar yang dilihat?. Pada saat mengamati gambar melalui sebuah mikroskop, kita
dapat menentukan ukuran pembesaran gambar yang kita liat. Ukuran gambar
tersebut dapat kita hitung dengan caramengalikan ukuran pembesaran lensa
objektif dan lensa okuler.
- Tempatkanlah setetes air pada kaca benda;
- Letakkan objek / spesimen pada air tersebut;
- Tempatkanlah sepotong kaca penutup pada air dengan cara
miring dan turunkan secara perlahan, usahakan agar tidak terbentuk gelembung
udara. Pembentukan gelembung udara dapat menyebabkan kualitas gambar menjadi
kurang bagus atau tidak jelas.[ki]