Kelebihan Serta Kelemahan Metode Kuisioner

Kelebihan Serta Kelemahan Metode Kuisioner – Kali ini Kata Ilmu akan membagikan mengenai Kelebihan dan kekuarangan  metode Kuisioner. Dalam melaksanakan penelitian, maka hal yang penting untuk mengambil data adalah dengan metode kuisioner, atau metode yang dilakukan oleh peneliti dalam mengnalisis suatu masalah yang sedang ditelitinya dengan cara atau metode kuisioner. Tapi semua metode so pasti punya kelebihan dan kekurangannnya masing-masing. nah berikut ini kelebihan dan kekurangan metode kuisioner:

Kelebihan kuesioner sebagai berikut:
  • Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
  • Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
  • Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut waktu senggang responden.
  • Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.
  • Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
  • Kekurangan kuesioner adalah sebagai berikut:
  • Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya.
  • Seringkali sukar dicari validitasnya
  • Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur
  • Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%. Seringkali tidak dikembalikan tertutama jika dikirim lewat pos menurut penelitian
  • Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat
Langkah Menyusun Angket
  • Menyusun matrik spesifik data
  • Menyusun angket
  • Try out (uji coba angket)
  • Revisi angket
  • Memperbanyak angket
  • Menyusun matrik spesifik data
  • Matrik spesifik data berguna untuk melihat atau memperjelas permasalahan yang akan dituangkan di dalam angket, antara lain konsep-konsep yang diteliti, variabel-variabel apa saja yang perlu diukur dan diidentifikasi
  • Batas konsep yang akan diteliti
  • Variabel-variabel yang perlu diidentifikasi dan diukur yaitu Variabel bebas dan variabel terikat
  • Menyusun angket
  • Kisi-kisi instrumen : berisi tentang konsep yang dijabarkan dalam variabel-variabel, indikator-indikator yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Masing-masing indikator selanjutnya dijadikan pedoman dalam menyusun angket.
  • Item angket : item-item angket sebagai alat ukur didasarkan atas kisi-kisi angket yang telah dibuat sebelumnya.
  • Setelah indikator-indikator ditetapkan kemudian dituangkan ke dalam item-item angket yang disusun sesuai tujuan penelitian.
  • metode pengumpulan data ada beberapa macam, diantaranya: dengan cara Observasi, Wawancara dan Kuesioner. adapun kelebihan dan kekurangannya
Metode Pengumpulan data dengan tehnik Observasi
kelelebihan dari observasi adalah sebagai berikut:
  • Merupakan alat yang langsung untuk meneyelidiki bermacam-macam gejala. banyak aspek tingkah laku manusia dapat diselidiki melalui jalan observasi langsung.
  • Untuk subyek yang diselidiki observasi lebih sedikit tentunya bagi orang yang selalu sibuk, mungkin tidak keberatan untuk di amati, tapi mungkin keberatan untuk mengisi kuesioner-kuesioner.
  • Memungkinkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya suatu gejala.
  • Tidak tergantung pada self-report
  • Banyak kejadian penting yang tidak dapat diperoleh dengan pengamatan langsung.
  • kekurangannya adalah sebagai berikut:
  • Banyak kehidupan pribadi yang tidak terungkap, misalnya kehidupan pribadi yang rahasia.
  • Memungkinkan terjadinya ketidakwajaran apabila yang di oservasi mengetahui bahwa dirinya sedang di observasi.
  • Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak terkontrol.
  • Subyektifitas observer sukar dihindarkan.
Metode Pengumpulan data dengan tehnik Wawancara
Kelebihan Wawancara:
  • Hasil wawancara secara kualitas dapat dipertanggungjawabkan
  • Mempunyai nilai Yang tinggi
  • Semua kesalahpahaman dapat dihindari
  • Pertanyaan yang telah disiapkan dapat dijawab oleh narasumber dengan penjelasanpenjelasan tambahan
  • Setiap pertanyaan dapat dikembangkan lebih lanjut
  • Informasi yang diperoleh langsung dari sumber pertama
  • Kelemahan Wawancara
  • Data atau informasi yang dikumpulkan sangat terbatas
  • Memakan waktu dan biaya yang besar jika, dilakukan dalam suatu wilayah yang luas
Metode Pengumpulan data dengan tehnik Kuesioner
  • Kelebihan Dan Kekurangan Kuesioner
  • Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
  • Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
  • Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut waktu senggang responden.
  • Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.
  • Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
  • Kelemahan kuesioner adalah sebagai berikut:
  • Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya.
  • Seringkali sukar dicari validitasnya
  • Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur
  • Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%. Seringkali tidak dikembalikan tertutama jika dikirim lewat pos menurut penelitian
  • Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat
Langkah Menyusun Angket
  • Menyusun matrik spesifik data
  • Menyusun angket
  • Try out (uji coba angket)
  • Revisi angket
  • Memperbanyak angket
Sample
Sampel (contoh) adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling. Teknik sampling berguna agar:
Mereduksi anggota populasi menjadi anggotas sampel yang mewakili populasinya (representatif), sehingga kesimpulan dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih teliti menghitung yang sedikit daripada yang banyak
menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam mengambil sampel adalah sbb:
Tentukan dulu daerah generalisasinya. Banyak penelitian menurun mutunya karena generalisasi kesimpulannya terlalu luas. Penyebabnya karena peneliti ingin agar hasil penelitiannya berlaku secara meluas dan menganggap sampel yang dipilihnya sudah mewakili populasinya.
Berilah batas-batas yang tegas tentang sifat-sifat populasi. Populasi tidak harus manusia. Populasi dapat berupa benda-benda lainnya. Semua benda yang akan dijadikan populasi harus ditegaskan batas-batas karakteristiknya, sehingga dapat menghindari kekaburan dan kebingungan.Tentukan sumber-sumber informasi tentang populasi. Ada beberapa sumber informasi yang dapat memberi petunjuk tentang karakteristik suatu populasi. Misalnya didapat dari dokumen.Pilihlah teknik sampling dan hitunglah besar anggota sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Teknik pengambilan sampel dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Sampling random (probability sampling), yaitu pengambilan sampel secara acak (random) yang dilakukan dengan cara undian, ordinal atau tabel bilangan random atau dengan komputer.
Sampling non random (non probability sampling), yaitu pengambilan sampel secara tidak acak
Teknik Sampling Random
Terdiri atas 4 macam:
  • Teknik Sampling Sederhana (Simple random sampling) Setiap unsur dalam seluruh populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih; dengan menggunakan undian, ordinal atau tabel bilangan random atau dengan komputer. Anggota sampel mudah dan cepat diperoleh, namun kadang tidak mendapatkan data populasi yang lengkap.
  • Teknik Sampling Bertingkat (Stratified Sampling) Disebut juga teknik sampling berlapis, berjenjang dan petala. Digunakan apabila populasinya heterogen atau terdiri atas kelompok yang bertingkat. Dengan cara ini anggota sampel dapat lebih representatif, namun perlu usaha mengenali karakteristiknya.
  • Teknik Sampling Kluster (Cluster Sampling) Disebut juga teknik sampling daerah, conditional sampling atau restricted sampling. Digunakan bila populasi tersebar dalam beberapa dearah, propinsi, kabupaten kecamatan dst. Pada setiap daerah diberi petak dan setiap petak diberi nomor. Nomor-nomor itu ditarik secara acak untuk menjadi sampelnya.
  • Teknik Sampling Sistematis (Systematical Sampling) Sebenarnya merupakan treknik sampling sederhana yang dilakukan secara ordinal. Artinya, anggotas sampel dipilih berdasarkan urutan tertentu. Misalnya setiap kelipatan 5 atau 10 dari daftar poegawai suatu kantor. Keuntungannya dapat digunakan dengan mudah dan cepat namun kadang kurang mewakili populasi
Teknik Sampling Nonrandom
Terdiri atas 3 macam:
  • Teknik Sampling Kebetulan (Accidental Sampling) Teknik sampling kebetulan dilakukan apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai. Misalnya kita ingin meneliti pendapat masyarakat tentang kenaikan harga dan BBM, maka pertanyaan yang diajukan kepada mereka yang kebetulan dijumpai di pasar atau di tempat-tempat lainnya. Keuntungan menggunakan teknik ini ialah murah, cepat dan mudah. Sedangkan kelemahannya ialah kurang representatif.
  • Teknik Sampling Bertujuan (Purposive Sampling) Teknik ini digunakan apabila anggota sampel yang dipilih khusus berdasarkan tujuan penelitiannya. Sebagai contoh: untuk meneliti tentang peraturan lalu lintas, maka hanya mereka yang memiliki SIM atau yang tidak memiliki SIM saja yang dijadikan anggota sampel. Keuntungan menggunakan teknik ini ialah murah, cepat mudah dan relevan dengan tujuan penelitiannya. Sedangkan kerugiannya ialah tidak representatif untuk mengambil kesimpulan secara umum (generalisasi).
  • Teknik Sampling Kuota (Quota Sampling) Teknik ini digunakan apabila anggota sampel pada suatu tingkat dipilih dengan jumlah tertentu (kuota) dengan ciri-ciri tertentu. Teknik sampling kuota sering dikacaukan dengan teknik sampling bertujuan. Keuntungan dan kelemahan menggunakan teknik ini adalah seperti halnya teknik sampling bertujuan tadi.

Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan Data
Metode Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:
Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.
Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.
Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.
Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara lain :
Pertama. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dantidak menggantungkan data dari ingatan seseorang;
Kedua. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak mau berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang telah diberikan di atas, pengamatan secara langsung sebagai salah satu metode dalam mengumpulkan data, mempunyai kelemahan-kelemahan.

Metode Wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.

Wawancara Tatap Muka
Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :
  • Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden
  • Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru
  • Bisa membaca isyarat non verbal
  • Bisa memperoleh data yang banyak
Sementara kekurangannya adalah :
  • Membutuhkan waktu yang lama
  • Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah
  • Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
  • Pewawancara perlu dilatih
  • Bisa menimbulkan bias pewawancara
  • Responden bias menghentikan wawancara kapanpun

Wawancara via phone
Kelebihan
  • Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka
  • Bisa menjangkau daerah geografis yang luas
  • Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)
Kelemahan
  • Isyarat non verbal tidak bisa dibaca
  • Wawancara harus diusahakan singkat
  • Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun dihilangkan dari sampel
Metode Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah disusun sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap dan biasanya sudah menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup) atau memberikan kesempatan responden menjawab secara bebas (kuesioner terbuka).

Penyebaran kuesioner dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penyerahan kuesioner secara pribadi, melalui surat, dan melalui email. Masing-masing cara ini memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti kuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat membangun hubungan dan memotivasi respoinden, lebih murah jika pemberiannya dilakukan langsung dalam satu kelompok, respon cukup tinggi. Namun kelemahannya adalah organisasi kemungkinan menolak memberikan waktu perusahaan untuk survey dengan kelompok karyawan yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut.

Etika dalam Pengumpulan Data
Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain :
  • Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip kerahasiaan dan menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab peneliti.
  • Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian kepada subjek. Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan tujuan dari penelitian kepada subjek dengan jelas.
  • Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi kepada responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa informasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.
  • Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggar
  • Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan responden yang tidak mau berpartisipasi tetap harus dihormati.
  • Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi.
  • Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik secara fisik maupun mental.
  • Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan selama study.[ki]